Ingkang Ningali

Kamis, 31 Maret 2011

Babad Ponorogo

Pada zaman dahulu di daerah jawa timur bagian selatan ,tepatnya didaerah ponorogo (dulu belum diberi nama) tinggalah seorang yang sakti mandra guna dengan nama Ki Surya Alam , dia memiliki serang anak perempuan bernama Niken Gandini,dan diapun juga memiliki sebuah padepokan dengan nama padepokan Suru kubeng.



didalam kehidupannya dia ini dikenal sebagai orang yang baik,dia memiliki dua senjata pamungkas yaitu sebilah keris yang di beri nama Condhong Rawe dan sebilah tombak dengan nama Jabardas yang dijadikannya sebagai sumber utama kekuatannya .Pada saat itu pula raja dari kerajaan majapahit yang bernama Brawijaya memerrintahkan anaknya yang bernama Bathoro Katong untuk menyebarkan agama islam yang dulunya masih beragama Hindu di bagian selatan.Beberepa saat kemudian pengikut dari Bathoro katong semakin banyak ,namun pada saat itu ki surya alam menolak ajakan Bathoro katong untuk masuk islam karena teguh dalam menganut agama hindu,dan akhirnya karena perbedaan pendapat tersebut mereka mulai saling bermusuhan,tapi sebelum permusuhan semakin berlanjut ,Bathoro katong berpura pura menyerah kepada Surya alam dan itupun berhasil ,Surya alam tak merasa curuiga sedikitpun.

setelah lama tinggal bersama dengan Surya alam, bathoro katong telah mengetahui apa kelemahan dari Surya alam yaitu sebilah keris yang dimilikinya,karena Bathoro katong telah lama tinggal dengan Surya alam ,benih benih cinta mulai tumbuh pada NIken gandini ,dan akhirnya mereka berdua menikah ,setelah pesta pernikahan selesai ,ditengah malam Bathoro katong menyuruh niken untuk mengambil keris yang dimiliki oleh ayahnya tersebut

Beberapa saat setelah Niken mengambil keris yang dimilki oleh ayahnya tersebut ,bathoro katong mengatur siasat untuk melakukan penyerangan kepada padepokan suru kubeng.Disaat tengah malam menjelang , pasukan Bathoro katong datang menyerang,dan akhirnya banyak dari pasukan/pegikut Surya alam yang tewas , setelah terpojok Surya Alam memilih kabur menuju kearah timur ,dan disaat pelarianya dia melihat sebuah pohon besar yang berdiri kokoh, dan denga kesaktian yang dimiliki olehnya dia bersembunyi didalamnya namun hal tersebut diketahui oleh pasukan Batkoro katong dan akhirnya Bathoro katong menyuruh pasukannya untuk membakar pohon tersebut dan akhrnya pohon tersebut hangus tak tersisa sekarang tempat itu diberi nama POH GOSONG .

namun dengan kesaktian yang dimiliki olehnya dia bisa melarikan diri menuju ke arah utara dan disaat pelariannya dia melihat pohon poh yang basar dan dengan kesaktianya dia bersebunyi didalamnya tapi tetap ketahuan pasukan Bathoro katong dan ahirnya pohon tersebut ditebang namun setelah di tebang pohon tersebut tidakterdapat siapa siapa dan diketahui Surya Alam telah berlari menuju ke arah selatan dan pada saat itu di sebuah desa terdapat pesta perkawinan dasnakhirnya terlihat menuju ke pesta itu untuk bersembunyi ,akhirnya pasukan Bathro katong mengejarnya ke tempat itu ,saking ramai dan penatnya karena pesta pasukan Bathoro Katong tidak berhasil menangkap Surya Alam ,dan diapun kembali berlari menuju selatan namun sebelum terlalu jauh pasukan Bathoro katong berhasil menjebaknya(memblancang) dari empat sisi ,namun lagi lagi dia berhasil kabur dan dia menuju
kearah sebuah gunung, dan dia berlari menuju keatas gunung itu dan saat para pasukan mencarinya, dia sudah tidak di temukan , beberapa hari kemudian dari arah mata air yang ada di gunung tersebut tercium aroma bacin ,para pasukan dan bathoro katong mengira bahwa aroma itu berasa dari bangkai Surya alam .


Beberapa hari kemudian Bathoro atong dengan istrinya dan dibantu oleh pasukannya menebang hutan yang ada di daerah itu untuk membentuk sebuah padepokan yang diberi nama padepokan Ponorogo.
sumber : ( dari beberapa sumber yang ada )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar