Ingkang Ningali

Kamis, 31 Maret 2011

Babad Ponorogo

Pada zaman dahulu di daerah jawa timur bagian selatan ,tepatnya didaerah ponorogo (dulu belum diberi nama) tinggalah seorang yang sakti mandra guna dengan nama Ki Surya Alam , dia memiliki serang anak perempuan bernama Niken Gandini,dan diapun juga memiliki sebuah padepokan dengan nama padepokan Suru kubeng.



didalam kehidupannya dia ini dikenal sebagai orang yang baik,dia memiliki dua senjata pamungkas yaitu sebilah keris yang di beri nama Condhong Rawe dan sebilah tombak dengan nama Jabardas yang dijadikannya sebagai sumber utama kekuatannya .Pada saat itu pula raja dari kerajaan majapahit yang bernama Brawijaya memerrintahkan anaknya yang bernama Bathoro Katong untuk menyebarkan agama islam yang dulunya masih beragama Hindu di bagian selatan.Beberepa saat kemudian pengikut dari Bathoro katong semakin banyak ,namun pada saat itu ki surya alam menolak ajakan Bathoro katong untuk masuk islam karena teguh dalam menganut agama hindu,dan akhirnya karena perbedaan pendapat tersebut mereka mulai saling bermusuhan,tapi sebelum permusuhan semakin berlanjut ,Bathoro katong berpura pura menyerah kepada Surya alam dan itupun berhasil ,Surya alam tak merasa curuiga sedikitpun.

setelah lama tinggal bersama dengan Surya alam, bathoro katong telah mengetahui apa kelemahan dari Surya alam yaitu sebilah keris yang dimilikinya,karena Bathoro katong telah lama tinggal dengan Surya alam ,benih benih cinta mulai tumbuh pada NIken gandini ,dan akhirnya mereka berdua menikah ,setelah pesta pernikahan selesai ,ditengah malam Bathoro katong menyuruh niken untuk mengambil keris yang dimiliki oleh ayahnya tersebut

Beberapa saat setelah Niken mengambil keris yang dimilki oleh ayahnya tersebut ,bathoro katong mengatur siasat untuk melakukan penyerangan kepada padepokan suru kubeng.Disaat tengah malam menjelang , pasukan Bathoro katong datang menyerang,dan akhirnya banyak dari pasukan/pegikut Surya alam yang tewas , setelah terpojok Surya Alam memilih kabur menuju kearah timur ,dan disaat pelarianya dia melihat sebuah pohon besar yang berdiri kokoh, dan denga kesaktian yang dimiliki olehnya dia bersembunyi didalamnya namun hal tersebut diketahui oleh pasukan Batkoro katong dan akhirnya Bathoro katong menyuruh pasukannya untuk membakar pohon tersebut dan akhrnya pohon tersebut hangus tak tersisa sekarang tempat itu diberi nama POH GOSONG .

namun dengan kesaktian yang dimiliki olehnya dia bisa melarikan diri menuju ke arah utara dan disaat pelariannya dia melihat pohon poh yang basar dan dengan kesaktianya dia bersebunyi didalamnya tapi tetap ketahuan pasukan Bathoro katong dan ahirnya pohon tersebut ditebang namun setelah di tebang pohon tersebut tidakterdapat siapa siapa dan diketahui Surya Alam telah berlari menuju ke arah selatan dan pada saat itu di sebuah desa terdapat pesta perkawinan dasnakhirnya terlihat menuju ke pesta itu untuk bersembunyi ,akhirnya pasukan Bathro katong mengejarnya ke tempat itu ,saking ramai dan penatnya karena pesta pasukan Bathoro Katong tidak berhasil menangkap Surya Alam ,dan diapun kembali berlari menuju selatan namun sebelum terlalu jauh pasukan Bathoro katong berhasil menjebaknya(memblancang) dari empat sisi ,namun lagi lagi dia berhasil kabur dan dia menuju
kearah sebuah gunung, dan dia berlari menuju keatas gunung itu dan saat para pasukan mencarinya, dia sudah tidak di temukan , beberapa hari kemudian dari arah mata air yang ada di gunung tersebut tercium aroma bacin ,para pasukan dan bathoro katong mengira bahwa aroma itu berasa dari bangkai Surya alam .


Beberapa hari kemudian Bathoro atong dengan istrinya dan dibantu oleh pasukannya menebang hutan yang ada di daerah itu untuk membentuk sebuah padepokan yang diberi nama padepokan Ponorogo.
sumber : ( dari beberapa sumber yang ada )
Baca Selengkapnya...

Tahapan - Tahapan Dalam Bernegosiasi

Tahapan-tahapan dalam bernegosiasi
1. Perkenalan dan basa-basi lainnya, semisal apa kabar? gimana hari ini? perusahaannya makin mantap saja.
2. Menyampaikan keinginan
3. tawar-menawar
4. mencapai keputusan
5. Deal


Dan hasil dari negosiasi bisa berupa kemenangan di kedua belah pihak, ada yang untung dan ada yang rugi, atau rugi kedua pihak malah, atau negosiasi itu tidak memberikan hasil apapun.
Dari tanya jawab dan diskusi beberapa hal yang kita ketahui :
1. kadang negosiasi tidak bisa didapatkan dalam pertemuan sekali saja, jadi tetap berusaha untuk mendapatkan keinginan kita di pertemuan selanjutnya
2. jangan hanya terhenti dalam proses pertama tawar menawar
3. memberikan kompensasi yang adil, jangan berat sebelah.
Menjadi negosiator yang baik dan terampil memang dibutuhkan keterampilan dan pengalaman, sehingga kuncinya adalah sering berlatih. Dan sekali lagi semua itu hanya teori-teori belaka tanpa mempraktekkannya percuma hanya sia-sia.

sumber : ( dari beberapa sumber yang ada )
Baca Selengkapnya...

Contoh dan Pertimbangan Dalam Bernegoisasi


Beberapa contoh sederhana negosiasi antara lain :
• di tawar menawar harga di pasar biasanya yang wanita sering melakukannya
• melobi dosen ketika telat masuk kuliah.
• lobby dalam sebuah forum, dll
Beberapa pertimbangan dalam melakukan negosiasi.
1. Persiapan, hal ini wajib dilakukan, misalnya memahami apa tujuan yang kita ingin capai, apa alternatif jika terjadi A, B dan C.2. Mengetahui lawan negosiasi, sehingga kita mengetahui cara menberikan strategi dalam negosiasi. Ketika mengajukan proposal ke perusahaan tanpa membaca proposal dulu, tentunya kita akan semakin dijatuhkan oleh perusahaan itu. Termasuk persiapan penampilan.
2. sering2 bertanya untuk mengeksplor keinginan dari lawan kita, dengan demikian kita memiliki siasat yang jitu untuk memenuhi keinginan kita. semisal : “Bapak sendiri melihat mahasiswa keinginannya seperti apa?”, dengan jawaban yang diberikan kita bisa memberikan timpalan, “yah, mahasiswa seperti itu juga yang kita inginkan mengapa kami mengadakan kegiatan ini”
3. Memberikan tawaran yang maksimal atau minimal mungkin, misalnya sebagai pembeli, harus menawar harga serendah-rendahnya, dan jika sebagai penjual, menjual dengan harga yang setinggi-tingginya.
4. Menggunakan kekuatan yang ada, misalnya dalam hal melobi pihak rektorat untuk tetap mengadakan pengkaderan di kampus “di belakang kami ada 15.ooo mahasiswa yang mendukung kami tetap melaksanakan pengkaderan ini”.
5. Menyakinkan sebaiknya menggunakan angka seperti yang saya sebutkan di contoh di point sebelumnya agar lebih menyakinkan.
6. Menggunakan identitas yang bisa membuat lawan bicara kita menjadi takluk, semisal “Kami adalah mahasiswa UNAIR salah satu kampus terbaik di Indonesia”
7. Selalu mempunyai ide2 tawaran semisal ke perusahaan minta sponsor, jangan selalu mintanya uang, tapi kan bisa berupa barang, mechandise, media publikasi, atau pun komunikasi.
8. Selalu bersahabat, jadi akan menuju suatu pencapaian keputusan yang mudah. Jika sama-sama ngotot yang masing-masing akan tidak mendapatkan hasil dari negosiasi.
Hal yang perlu disadari dalam bernegosiasi adalah kejujuran karena memiliki peran penting dalam keberlangsungan kerjasama negosiasi itu. Memang negosiasi itu bisa saja berarah ke hal yang positif atau malah menjadi negatif, misalnya menggunakan ancaman setelah tidak dapat mendapatkan keputusan yang diinginkan. Semisal “Jikalau kamu tidak mau menikahi saya, saya bunuh diri saja”, hahaha itu negosiasi yang sudah menggunakan ancaman segala.
Ada lagi tempat negosiasi, kalau perusahaan-perusahaan besar biasanya tempat-tempat eksklusif menjadi tempat yang baik untuk negosiasi seperti di lapangan golf atau di hotel. Tergantung lagi seberapa tingkat kepentingan dari negosiasi yang kita ajukan.

sumber : ( dari semua beberapa sumber yang ada )
Baca Selengkapnya...

Taktik - Taktik Bernegoisasi

Taktik memiliki beberapa tujuan. Taktik akan membantu untuk melihat permasalahan sebenarnya yang sedang diperdebatkan di meja perundingan. Taktik juga dapat menguraikan kemandekan. Dan, dapat membantu untuk melihat dan melindungi diri dari kebohongona negosiator. Berikut ini, sembilan strategi negosiasi yang dapat digunakan dan dihindari :

• Mengeryit ( The Wince )
Taktik ini dikenal juga dengan istilah Terkejut ( Flinch ) merupakan reaksi negatif terhadap tawaran seseorang. Dengan kata lain, bertindak terkejut saat negosiasi yang diadakan pihak negosiator berjalan dengan keinginan pihak lain.
• Berdiam ( The Silence )
Jika Anda tidak menyukai apa kata seseorang, atau jika Anda baru saja membuat tawaran dan Anda sedang menunggu jawaban, diam bisa menjadi pilihan terbaik Anda. Kebanyakan orang tidak bisa bertahan dalam kesunyian panjang ( " Dead Air Time" ). Mereka menjadi tidak nyaman jika tidak ada percakapan untuk mengisi kekosongan antara Anda dan pihak lain. Biasanya, pihak lain akan merespon dengan konsesi atau memberikan kelonggaran.
• Ikan Haring Merah ( Red Herring )
Istilah ini diambil dari kompetisi tua di Inggris, Berburu Rubah ( Fox Hunting Competition ). Dalam kompetisi ini, tim lawan akan menyeret dan membaui jejak rubah ke arah lain dengan ikan. Sehingga, anjing lawan akan terkecoh dan kehilangan jejak. Sama halnya saat negosiator membawa "ikan amis" atau isu lain ke meja perundingan untuk mengalihkan perhatian dari isu utama bahasan.
• Kelakuan Menghina ( Outrageous Behaviour )
Segala bentuk perilaku - biasanya dianggap kurang bermoral dan tidak dapat diterima oleh lingkungan- dengan tujuan memaksa pihak lain untuk setuju. Seperti pihak manajemen muak dengan tuntutan yang dianggap tidak masuk akal dan terpaksa menandatangi kontrak dengan air mata kemudian membuangnya secara ganas dan dramatis seolah - olah diliput oleh media. Tujuan dari taktik ini adalah untuk menggertak orang - orang yang terlibat dalam negosiasi.
• Yang Tertulis ( The Written Word )
Adalah persyaratan ditulis dalam perjanjian yang tidak dapat diganggu gugat. Perjanjian, sewa guna usaha ( leasing ), atau harga di atas pahatan batu dan sekarang di kertas ( uang ) adalah contoh - contoh Yang Tertulis.
• Pertukaran ( The Trade-off )
Taktik ini digunakan untuk tawar - menawar. Pertukaran hanya menawarkan konsesi, sampai semua pihak setuju dengan syarat - syarat. Sebenarnya, taktik ini dipakai untuk kompromi.
• Ultimatum ( The Ultimatum )
Penggunaan ultimatum kadang-kadang ( seldom ) efektif sebagai taktik pembuka dalam negosiasi. Namun, suatu saat dalam sebuah negosiasi yang panjang saat Anda merasa Anda perlu menggunakan taktik ini.
• Berjalan Keluar ( Walking Out )
Pada beberapa situasi, berjalan keluar dapat digunakan sebagai strategi untuk memberikan tekanan pada pihak lain.
• Kemampuan untuk Mengatakan "Tidak" ( The Ability to Say "No" )
Sebuah taktik memepang peran sangat penting dalam segala macam strategi negosiasi dan cara menyampaikannya secara tepat. Pertama dan paling dasar untuk mempelajari taktik ini adalah bahwa apa pun bila mengatakan 'tidak' secara langsung, diterjemahkan oleh pihak lain sebagai 'ya'.


sumber : ( dari sebagian sumber yang ada )
Baca Selengkapnya...

Senin, 28 Maret 2011

Session Hijacking

Seperti diuraikan sebelumnya, cookies umumnya digunakan untuk merekam ID user selama proses browsing berlangsung. Hal ini membuka peluang untuk terjadinya session hijacking. Session hijacking merupakan aksi pengambilan kendali session milik user lain setelah sebelumnya “pembajak” berhasil memperoleh autentifikasi ID session yang biasanya tersimpan dalam cookies. Session hijacking menggunakan metode captured, brute forced atau reserve enggineered guna memperoleh ID session, yang untuk selanjutnya pembajak memegang kendali atas session yang dimiliki oleh user lain tersebut selama session berlangsung [ ].

HTTP merupakan protokol yang stateless, sehingga perancang aplikasi web mengembangkan suatu cara untuk menelusuri suatu state diantara user-user yang terkoneksi secara multiple. Aplikasi menggunakan session untuk menyimpan parameter-parameter yang relevan terhadap user. Session akan terus ada pada server selama user masih aktif / terkoneksi. Session akan otomatis dihapus jika user logout atau melampaui batas waktu koneksi. Karena sifatnya ini, session dapat dimanfaatkan oleh seorang hacker untuk melakukan session hijacking.
Baca Selengkapnya...

Pengertian Cookies


Cookies merupakan file data yang ditulis ke dalam hard disk komputer user / klien yang biasanya dilakukan oleh web server guna kepentingan mengidentifikasikan user pada situs tersebut sehingga sewaktu user kembali mengunjugi situs tersebut, situs itu akan dapat segera mengenalinya. Jadi dapat dikatakan bahwa cookies merupakan semacam ID card user saat koneksi pada situs [ ]. Tiap-tiap website pada umumnya mengeluarkan / membuat cookies sesuai karakterikstiknya. Ada web yang dapat menyapa user tiap kali mengunjungi situs tersebut selayaknya teman lama karena menggunakan cookies.
Jadi secara umum cookies berfungsi untuk.
1. Membantu web site untuk "mengingat" siapa kita dan mengatur preferences yang sesuai sehingga apabila user kembali mengunjungi web site tersebut akan langsung dikenali.
2. Menghilangkan kebutuhan user untuk melakukan registrasi ulang pada web site saat mengakses lagi situs tersebut (site tertentu saja), cookies membantu proses login user ke dalam web server tersebut.
3. Memungkinkan web site untuk menelusuri pola web surfing user dan mengetahui situs favorit yang sering dikunjunginya.
Meskipun sekilas cookies ini banyak gunanya, akan tetapi sampai sekarang masih menjadi bahan perdebatan mengenai keberadaaan cookies ini, Karena selain membuat sebuah web site terlihat user friendly, cookie juga menghadirkan isu pelanggaran privasi pengakses web dan masalah keamanan.
Saat user mengunjungi situs yang ada cookiesnya, server akan mencari informasi yang dibuat sebelumnya dan browser membaca informasi di cookies dan menampilkannya. Cara penggunaan cookies yang tidak baik juga dapat mengakibatkan terjadinya SQL injection yang tidak perlu. Hal ini biasanya terjadi jika user menggunakan cookies untuk mengakses web page tertentu, dimana cookies tersebut dikirim sebagai parameter pada URL tanpa melalui proses enksipsi terlebih dahulu.
Cookies di simpan pada salah satu direktori di dalam hard disk. Salah satu cara yang cepat untuk mencari tahu di mana cookies disimpan yaitu dengan cara search / find 'cookies'. Misalnya user menggunakan Windows 2000 versi Profesional dengan browser Internet Explorer dan login ke network dengan account “hendri”. Maka cookies itu akan disimpan di direktori (profiles) yaitu C:\Documents and settings\hendri\cookies. Atau di windows 95/98 disimpan di direktori C:\Windows\cookies. Jika menggunakan Netscape, maka file cookies akan disimpan di cookies.txt.
Cookies dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu.
1. Non persistent (session) cookies. Suatu cookie yang akan hilang sewaktu user menutup browser dan biasanya digunakan pada 'shopping carts' di toko belanja online untuk menelusuri item-item yang dibeli,
2. Persistent cookies. Diatur oleh situs-situs portal, banner / media iklan situs dan lainnya yang ingin tahu ketika user kembali mengunjungi site mereka. (misal dengan cara memberikan opsi ”Remember Me” saat login). File file ini tersimpan di hard disk user.
Kedua tipe cookies ini menyimpan informasi mengenai URL atau domain name dari situs yang dikunjungi user dan beberapa kode yang mengindikasikan halaman apa saja yang sudah dikunjungi. Cookies dapat berisi informasi pribadi user seperti nama dan alamat email, atau user dapat pula memberikan informasi ke website tersebut melalui proses registrasi. Dengan kata lain, cookies tidak akan dapat "mencuri" nama dan alamat email kecuali diberikan oleh user. Namun demikian, ada kode tertentu (malicious code) yang dibuat misalnya dengan ActiveX control, yang dapat mengambil informasi dari PC tanpa sepengetahuan user.
Cookies umumnya kurang dari 100 bytes sehingga tidak akan mempengaruhi kecepatan browsing. tetapi karena umumnya browser diatur secara default untuk menerima cookies maka user tidak akan tahu bahwa cookies sudah ada di komputer. Cookies dapat berguna terutama pada situs yang memerlukan registrasi, sehingga setiap kali mengunjungi situs tersebut, cookies akan me-login-kan user tanpa harus memasukkan user name dan password lagi.
Untuk keperluan bisnis, seperti situs amazon.com, menggunakan cookies dapat membantu menghubungkan data pembelian yang terdahulu ke basis data yang berisi unique ID dan historikal pembelian. Sehingga mampu merekomendasikan buku yang sesuai dengan selera user. Ini merupakan hal yang menarik, sehingga pembeli akan dengan senang hati untuk kembali ke situs amazon. Situs-situs lain juga menggunakan cookies untuk mengetahui berapa orang yang mengakses mereka setiap harinya. Sehingga angka yang dihasilkan oleh cookies tersebut menunjukkan seberapa sibuknya situs mereka.
Bagaimana caranya agar dapat mengatasi dan memblok cookies? Pada masing-masing browser, baik Netscape maupun IE dapat diatur untuk enable maupun disable cookies. Misalnya IE, dapat diatur pada bagian Internet Options | Security.
Baca Selengkapnya...

Sabtu, 26 Maret 2011

Keamanan &Kenyaman Kerja di Kantor


            Bahaya kantor menyebabkan kecelakaan yang mahal baik bagi manajemen dan pegawai disebabkan hilangnya waktu, produksi dan pendapatan.
            Pegawai kantor harus diinformasikan jenis kecelakan kerja yang mungkin terjadi.
            Setiap supervisor departemen harus diwajibkan untuk membuat laporan tertulis setiap kali terjadi kecelakaan sehingga orang yang berwenang dalam urusan keselamatan kerja dapat menganalisa sebabnya dan memperbaiki kondisi keaman kerja.
            Ada berapa tindakan pencegahan sederhana yang setiap manajer kantor harus pertahankan untuk mengurangi jumlah kecelakaan
  1. Merawat permukaan lantai
  2. Menyetel per pada pintu untuk mencegah mereka menimpa orang.
  3. Menyuruh pegawai mengunakan laci meja dengan benar untuk mencegah orang terantuk laci yang terbuka.
  4. Menyuruh pegawai menggunakan lemari arsip dengan benar .
  5. Tempatkan peraut pensil agar mereka tidak mencederai orang yang lewat.
  6. Periksa permukaan meja dan kursi untuk mencegah cedera akibat ujung yang kasar atau tajam .
  7. Periksa instalasi listrik untuk mencegah kebakaran dan tersetrum.
  8. Periksa setelan pegas pada kursi putar.
  9. Cegah penempatan barang yang mudah bergerak di atas lemari arsip.
  10. Periksa pencahayaan pada tangga.
  11. Sediakan pegangan pada setiap sisi tangga.
  12. Melarang merokok di area yang ada cairan yang mudah terbakar.
  13. Pastikan pintu keluar ditandai dengan baik dan selalu terbuka.
  14. Sediakan satu alat pemadam kebakaran untuk setiap 3.000 kaki persegi luas lantai.
  15. Sediakan alat p3k di pusat lokasi. 
  16. Waspada terhadap kemungkinan kebakaran akibat puntung rokok yang dibuang ke keranjang sampah.
Baca Selengkapnya...

Kok masih ada ya "Office Romance" di Dunia Perkantoran ?? Hhmm . . .



Kalau artis sinetron bisa cinlok dengan lawan mainnya, Anda tentu juga bisa cinlok dengan teman sekantor. Kenapa tidakmungkin ? Karena di dunia ini gag ada hal yang gag mungkin terjadi tanpa kita sadari. Misalnya Di kantorlah Anda menghabiskan hampir seluruh waktu produktif Anda. Sangat mungkin di sela-sela pembahasan soal pekerjaan itu, Anda juga membahas soal perasaan-perasaan Anda dengan seseorang yang mungkin membuat ada tertarik dan jatuh cinta.

Namun, meskipun menurut survei bahwa kantor adalah tempat nomor satu untuk menemukan kekasih, Anda perlu tahu resiko mengencani teman sekantor. Terlepas dari kegembiraan karena bisa bertemu kekasih setiap saat, banyak juga situasi buruk yang bisa mengancam hubungan Anda. Untuk itu, pertimbangkan apa yang akan Anda hadapi nanti. Karena mungkin kita anda berpisah dengan teman sekantor yang Anda cintai itu akan timbul permasalahan baru yang mengganggu kestabilan Anda, kenyamana Anda, dan perasaan Anda ketika bertemu dengan dirinya.





Bijaksanalah. Berlatihlah untuk menahan diri saat bekerja. Jangan tergoda untuk menghabiskan "Quality Time" bersama pasangan di ruangannya. Bahkan, Anda sebaiknya tidak membuka mulut mengenai hubungan yang Anda lakukan. Sebab, orang lain bisa saja mengira bahwa Anda lebih fokus pada urusan membina hubungan daripada bekerja. Tak perlu saling melempar pandangan penuh arti, atau saling menggesekkan kaki di bawah meja. E-mail dan telepon penuh rayuan gombal sebaiknya juga dihindari. Anda tak mau jika e-mail itu salah terkirim ke e-mail orang lain, kan?





Jangan mengencani seseorang yang rantai penguasaannya langsung di atas atau di bawah Anda. Bayangkan bila kekasih Anda ternyata atasan langsung yang harus memberikan assessment untuk Anda. Mungkin penilaian menjadi tidak obyektif, atau kemungkinan lain justru Anda yang tidak bisa menerima penilaian negatif darinya. Jika penilaian tersebut positif, rekan kerja lain akan menganggap kekasih yang juga atasan Anda itu pilih kasih.

Bayangkan juga bila Anda sedang berantem, lalu esoknya Anda harus menemuinya lagi sebagai atasan, bawahan, atau rekan kerja. Sungguh sebuah situasi yang "mencekam", bukan? Hal-hal seperti ini bisa memicu Conflict of Interest.

Anda juga harus bersiap untuk mengundurkan diri bila hubungan Anda semakin serius. Banyak perusahaan tidak mengizinkan pasangan menikah dengan rekan sekantor. Kebijakannya adalah memutasi Anda ke divisi lain, atau salah satu dari Anda harus mengundurkan diri.

Bersiaplah menjadi bahan gosip. Anda berdua jelas akan menjadi bahan pembicaraan, khususnya bila Anda memang pernah melontarkan sesuatu yang bisa jadi topik gosip terhangat. Oleh karena itu, tadi telah disebut mengapa Anda tak perlu banyak membuka mulut soal hubungan Anda ini. Jagalah sikap profesional, dan jangan terlibat dalam gunjingan mengenai kisah cinta Anda.





Bersikap realistis. Bila hubungan Anda bisa berlanjut ke arah pernikahan, tentu baik. Tetapi bagaimana bila tidak, dan Anda harus putus hubungan sebagai kekasih? Padahal, Anda masih harus bekerja sama dalam satu tim. Lalu, bagaimana bila ia lalu mempunyai pacar baru yang juga karyawan kantor Anda? Mampukah Anda menerima pemandangan seperti itu?

Sumber : ( Dari Berbagai Sumber Yang Ada )

Baca Selengkapnya...

Minggu, 20 Maret 2011

PROSES PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR


PROSES PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR

1.    Sistem Pembelajaran

Secara umum, sistem perkuliahan menggunakan satuan waktu semester yang dilakukan dalam bentuk tatap muka sebanyak 16 kali di kelas, termasuk diantaranya adalah ujian tengah dan ujian akhir semester. Dosen yang ditugaskan sebagai pengampu matakuliah diwajibkan membuat Rencana Pembelajaran (RP) yang akan dilaksanakan selama satu semester. RP ini meliputi uraian mengenai pokok bahasan, metode dan hasil pembelajaran yang diharapkan, serta indikator penilaian hasil belajar yang akan diterapkan.
Pembelajaran dilaksanakan melalui kuliah/tatap muka, penulisan makalah individual dan presentasi serta diskusi di hadapan dosen dan mahasiswa peserta matakuliah yang bersangkutan. Melalui metode belajar seperti ini, mahasiswa diharapkan dapat menghilangkan iklim menerima begitu saja pandangan atau pendapat mereka yang dianggap pakar. Dengan demikian, mahasiswa dituntut menangani bidang telaah pada ujung tombak disiplin ilmunya, suatu wilayah yang dicirikan oleh titik pandang yang berbeda dan bahkan sering kali saling berlawanan.
Melalui presentasi makalah/tugas individual diikuti diskusi, mahasiswa diharapkan belajar untuk mengajukan pertanyaan mengenai apa yang mereka baca, dengar dan tulis dengan cara yang tajam (rigorous) dan tidak berat sebelah. Mereka harus memelihara standar kriteria pembuktian yang tinggi, dan bersedia serta berhasrat besar untuk menguji pendapatnya di dalam forum sejawat dan teman sekelas pada umumnya. Dengan cara ini pula, mahasiswa mengasah keterampilannya, belajar terlibat dan berkontribusi pada diskusi yang berlangsung terus menerus untuk menetapkan konsensus mutakhir dalam suatu bidang.
Berdasarkan data monitoring perkuliahan, tampak bahwa rata-rata persentase kehadiran dosen dalam perkuliahan pada tahun terakhir (2008/2009) mencapai 100%. Tingkat kehadiran dosen yang maksimal tersebut terjadi sejak diterapkannya sistem monitoring perkuliahan yang dievaluasi secara teratur setiap bulan.
Misalnya, jika pada akhir bulan pertama seorang dosen tatap mukanya kurang dari yang seharusnya, maka di samping hal tersebut akan tercatat secara administratif pada PS, Pimpinan Fakultas melalui Pembantu Dekan I Bidang Akademik dan KPS akan memberikan peringatan lisan maupun tertulis kepada dosen yang bersangkutan. Adanya evaluasi perkuliahan yang teratur setiap bulan, ternyata cukup efektif untuk meningkatkan frekuensi kehadiran dosen di kelas.
Meskipun demikian, perlu digarisbawahi bahwa capaian tujuan kurikulum baik dari aspek metodologi dosen dalam mengajar maupun kesesuaian substansi yang diajarkan dengan kurikulum, pelaksanaan proses pembelajaran di PS masih belum dapat dipetakan profilnya. Ini disebabkan oleh belum dilakukannya evaluasi secara komprehensif terhadap hasil monitoring perkuliahan dosen.
            Untuk efisiensi dan produktivitas pembelajaran sejumlah dosen mulai memanfaatkan teknologi informasi dalam perkuliahan, misalnya menantang mahasiswa untuk mencari sumber-sumber pembelajaran di internet. Dosen juga mulai melakukan bimbingan disertasi melalui e-mail yang bersangkutan.


2.    Penilaian Kemajuan dan Hasil Belajar

a.  Penilaian Hasil Belajar
Penilaian hasil belajar (learning outcome) dilakukan berdasarkan bobot dan indikator capaian yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembelajaran (RP) setiap matakuliah.
Pemberian nilai hasil belajar pada akhir semester adalah gabungan nilai dari semua bentuk penilaian selama semester berjalan. Penilaian dilakukan oleh tim dosen pengasuh mata kuliah dalam bentuk angka untuk selanjutnya dikonversikan dalam bentuk huruf oleh dosen koordinator/penanggung jawab. Adapun pembobotan masing-masing bentuk penilaian untuk memperoleh nilai kumulatif di akhir semester dan nilai lulus diserahkan kepada masing-masing dosen.
Nilai hasil belajar dinyatakan dengan huruf yaitu A, A minus, B, B minus, C dan E, dengan kesetaraan sebagai berikut:

Tabel 16
Kesetaraan Nilai Hasil Belajar Mahasiswa

Nilai Angka
Nilai Mutu
Nilai Konversi
> 90
A
4,00
86 – 90
A-
3,50
81 – 85
B
3,00
76 – 80
B-
2,50
70 – 75
C
2,00
< 70
E
0,00
Sumber: Peraturan Akademik Pasal 33 ayat (5).

Nilai A sampai C adalah nilai lulus,  sedangkan nilai E adalah nilai tidak lulus. Selain nilai tersebut digunakan pula nilai K (kosong) dan nilai T (tunda). Nilai K diberikan kepada mahasiswa yang mengundurkan diri dari mata kuliah secara sah dan tertulis atas persetujuan dekan.
Nilai T adalah nilai yang ditunda karena belum semua tugas akademik diselesaikan oleh mahasiswa pada waktunya. Batas waktu berlakunya nilai T adalah satu bulan terhitung mulai tanggal ujian akhir semester matakuliah yang bersangkutan. Apabila mahasiswa yang bersangkutan tidak menyelesaikan tugasnya dalam waktu tersebut maka nilai T berubah menjadi E.
Keberhasilan studi mahasiswa dinyatakan dengan Indeks Prestasi (IP) yang dihitung melalui konversi nilai bilangan seperti yang tercantum pada tabel 16 di atas.
b.  Ujian Kualifikasi
Ujian kualifikasi dimaksudkan untuk menilai tingkat kemampuan mahasiswa menyelesaikan studi. Ujian ini terdiri atas ujian lisan dan tulis yang merupakan satu kesatuan.  Materi ujian tulis bersifat komprehensif meliputi teori-teori yang berhubungan dengan bidang ilmu hukum, dan waktu pelaksanaannya 4-6 jam atau sesuai jadwal yang ditetapkan oleh KPS.
Materi ujian lisan mencakup rencana penelitian yang akan dilakukan, termasuk teori-teori dan metode penelitian, yang waktu pelaksanaannya 2-4 jam. Cakupan materi ujian lisan adalah materi ujian teori dan rencana penelitian.
Mahasiswa dapat menempuh ujian kualifikasi setelah melulusi semua matakuliah (semester 1 dan 2) yang telah diprogramkan dengan indeks prestasi kumulatif sekurang-kurangnya 3,25. Ujian ini wajib ditempuh selambat-lambatnya tiga bulan setelah mahasiswa melulusi semua matakuliahnya dan waktu pelaksanaannya ditetapkan dekan atas usul KPS.
Panitia ujian kualifikasi adalah tim penguji yang terdiri atas seorang ketua dan sekurang-kurangnya 4 anggota tenaga akademik yang berkualifikasi doktor dengan jabatan akademik sekurang kurangnya lektor kepala dalam disiplin keilmuan yang sesuai. Susunan panitia ujian kualifikasi ditetapkan oleh Dekan atas usul KPS.
Penilaian ujian lisan dan tulis didasarkan atas penguasaan peserta atas materi ujian. Mahasiswa yang lulus ujian kualifikasi dinyatakan sebagai promovendus, sedangkan yang tidak lulus diberikan kesempatan menempuh satu kali ujian ulangan (yang diadakan oleh PS pada ujian kualifikasi berikutnya paling lama tiga bulan setelah ujian pertama), atas biaya sendiri.
c.   Syarat dan Predikat Kelulusan
Mahasiswa program doktor, dinyatakan lulus jika telah melulusi sejumlah sks yang disyaratkan, dengan nilai ujian prapromosi sekurang-kurangnya B dan IPK sekurang-kurangnya 3,25.
Predikat kelulusan tediri atas empat tingkat, yaitu memuaskan, sangat memuaskan, cum laude, dan summa cum laude dengan rincian sebagai berikut:
1)         IPK 3,25 - 3,60 : memuaskan
2)         IPK 3,61 - 3,85 : sangat memuaskan
3)         IPK 3,86 - 4,00 : cum laude
4)         IPK = 4,00        : summa cum laude
Untuk predikat cum laude, nilai ujian akhir harus A dengan ketentuan tambahan yaitu masa studi tidak lebih dari 8 semester dan telah mempublikasikan sekurang-kurangnya 1 karya ilmiah internasional dan 3 karya ilmiah nasional yang terkait dengan disertasi pada jurnal ilmiah yang terakreditasi.
Untuk predikat summa cum laude, masa studi tidak lebih dari 8 semester dan telah mempublikasikan pada jurnal internasional sekurang-kurangnya tiga karya ilmiah yang terkait dengan disertasi. Untuk karya ilmiah internasional sekurang-kurangnya ada pernyataan/keterangan redaksi akan dimuat pada penerbitan berikutnya.  

3.    Tata Cara Penyusunan, Pembimbingan dan Penilaian Disertasi
Mahasiswa yang telah lulus ujian kualifikasi, selanjutnya diberi kesempatan untuk mengajukan rencana penelitian. Berdasarkan rencana (proposal) penelitian, KPS bersama KKD mengadakan rapat untuk mengusulkan dosen pembimbing (Tim Promotor) bagi mahasiswa yang bersangkutan.
Tim promotor ditetapkan dengan keputusan rektor atas usul Dekan berdasarkan hasil rapat KPS dan KKD, terdiri atas satu orang promotor dan sebanyak-banyaknya dua orang ko-promotor.
Promotor adalah tenaga akademik berjabatan guru besar yang berkualifikasi doktor dan memiliki bidang ilmu yang sesuai dengan lingkup penelitian disertasi mahasiswa, sedangkan Ko-promotor adalah pendamping promotor yaitu seorang guru besar atau lektor kepala berkualifikasi doktor yang memiliki bidang ilmu sesuai lingkup penelitian disertasi mahasiswa.
Mahasiswa yang mendapatkan penentuan Tim Promotor, selanjutnya melengkapi Proposal Disertasi dengan bimbingan Tim Promotor yang bersangkutan.
Seminar usulan penelitian mahasiswa dilaksanakan selambat-lambatnya tiga bulan setelah dinyatakan lulus ujian kualifikasi (promovendus). Mahasiswa diizinkan melaksanakan seminar usulan penelitian dengan persyaratan: (1) Memperoleh persetujuan dari tim promotor; (2)          Dilaksanakan pada semester tiga atau selambat-lambatnya pada semester empat; (3)     Telah menyiapkan ringkasan seminar sesuai dengan format yang ditetapkan; dan (4)        Telah mengikuti seminar minimal lima kali di kelompok ilmunya, baik pada Program S2 maupun pada Program S3, dan tiga kali di kelompok ilmu lainnya.
Panitia penilai seminar usulan penelitian sebanyak tujuh orang yang terdiri atas promotor sebagai ketua dan seorang penilai dalam ilmu yang relevan menjadi sekretaris, serta anggota lainnya yang memiliki jabatan akademik sekurang-kurangnya lektor kepala, termasuk seorang penilai yang berasal dari luar Unhas.
Penetapan panitia seminar ditetapkan oleh Dekan atas usul KPS berdasarkan hasil rapat KKD yang berlaku sampai dengan pelaksanaan ujian promosi.
Seminar dapat dilaksanakan apabila dihadiri sekurang-kurangnya 80% dari jumlah tim penguji; minimal 10 mahasiswa PPs sebagai peserta seminar dan mengundang staf pengajar dari jurusan/bagian serta staf dari instansi/lembaga terkait yang memiliki kompetensi yang berhubungan dengan bidang yang akan diteliti.
Seminar dipimpin oleh promotor dan dilaksanakan paling lama 180 menit, dengan alokasi waktu: 30 menit presentasi, 70 menit kesempatan bertanya bagi dosen dan penilai, 60 menit kesempatan diskusi dengan peserta lainnya, dan 20 menit rapat evaluasi.
Bagi mahasiswa yang tidak lulus, diharuskan mengulang seminar paling lambat dua bulan setelah seminar pertama dengan biaya sendiri. Mahasiswa yang tidak melaksanakan seminar dalam waktu dua bulan atau tidak lulus pada seminar ulang dinyatakan putus studi.
Mahasiswa harus melaksanakan penelitian selambat-lambatnya tiga bulan setelah dinyatakan lulus seminar usulan penelitian dan penyempurnaan usulan penelitian yang telah disetujui oleh tim promotor. Hasil penelitian kemudian diseminarkan setelah mendapat persetujuan tim promotor.
Mahasiswa yang dinyatakan lulus seminar hasil penelitian, selanjutnya dapat mengikuti Ujian Prapromosi dengan syarat: Naskah disertasi telah diedit oleh tim editor yang ditunjuk oleh dekan serta disertasi telah dinyatakan memenuhi syarat dan mendapat persetujuan dari semua anggota tim promotor (termasuk tanggapan dari peer group kelompok ilmu yang bersangkutan bilamana ada).
Ujian prapromosi bersifat tertutup dan dilaksanakan secara lisan tanpa menutup kemungkinan adanya ujian tulis, dengan ketentuan sebagai berikut:
1)    Waktu ujian ditetapkan oleh ketua panitia ujian secepat-cepatnya 10 hari dan selambat-lambatnya satu bulan setelah naskah disertasi diserahkan kepada anggota penguji.
2)    Ujian dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 80% anggota penguji, terdiri atas promotor, ko-promotor dan anggota penguji yang berasal dari luar universitas serta penguji lainnya.
3)    Promovendus yang tidak lulus diberi kesempatan satu kali untuk ujian ulang pra-promosi yang harus dilakukan selambat-lambatnya dalam waktu enam bulan dan biaya penyelenggaraan ujian ulang ditanggung oleh promovendus.
Penilaian seminar dan ujian prapromosi didasarkan pada penguasaan peserta atas materi seminar dan ujian dengan mengacu pada format penilaian. Penilaian dilakukan oleh masing-masing anggota panitia seminar atau panitia ujian prapromosi yang hadir, dan dinyatakan dengan angka.
Nilai seminar dan ujian prapromosi adalah nilai rerata dari anggota panitia dan selanjutnya dikonversikan ke nilai kategori yaitu: >90 (A), >85 – 90 (A minus), >80–85 (B), >75-80 (B minus) dan ≤75 (E). Nilai  A dan B adalah nilai lulus dan Nilai E adalah nilai tidak lulus.
Tahap terakhir adalah ujian promosi yang dilaksanakan dalam sidang terbuka dan dipimpin oleh dekan. Ujian ini berlangsung paling lama dua jam.
Untuk tugas akhir (disertasi), dilakukan penilaian pada setiap tahap, yaitu seminar usulan penelitian dan seminar hasil penelitian masing-masing dengan proporsi 10%, ujian tertutup (prapromosi) 50%, dan ujian terbuka (promosi) 30%.
Penilaian tugas akhir (disertasi) menggunakan format baku, yaitu seminar usulan penelitian, seminar hasil penelitian, ujian tertutup atau prapromosi dan ujian terbuka atau promosi doktor. Kecuali pada ujian terbuka atau (promosi), penilaian disertasi ditujukan pada naskah (sebelum pelaksanaan) dan terhadap pelaksanaan seminar/ujian. Hasil penilaian masing-masing tahap direkap dan dikumulasikan dengan nilai seluruh matakuliah yang dilulusi untuk menetapkan predikat kelulusan (yudisium) setiap mahasiswa.

4.    Mahasiswa  Putus Studi
Mahasiswa dinyatakan putus studi apabila mengundurkan diri atas prakarsa sendiri, alasan akademik, dan pelanggaran hukum. Mahasiswa yang mengundurkan diri atas prakarsa sendiri harus mengajukan surat pernyataan putus studi secara tertulis.
            Putus studi karena alasan akademik apabila:
a.  Evaluasi akhir semester 1 dengan IPK tidak mencapai 3,0;
b.  Evaluasi 2 semester pertama pada akhir semester 2, IPK tidak menca-pai 3,25;
c.   Evaluasi akhir setelah ujian kualifikasi IPK tidak mencapai 3,25;
d.  Tidak lulus ujian kualifikasi setelah diberi kesempatan 2 kali ujian.
Mahasiswa putus studi karena melakukan tindak pidana dan melanggar ketentuan yang berlaku, akan ditetapkan setelah terbukti dan diputuskan oleh pihak yang berwenang.
Untuk mengantisipasi mahasiswa putus studi karena melampaui masa studi yang berlaku (10 semester), PPs akan memberikan peringatan selambat-lambatnya 1 semester sebelum batas akhir masa studi yang bersangkutan.
Mulai tahun 2004/2005 sampai 2008/2009, jumlah mahasiswa putus studi mencapai 6 orang. Jika dibandingkan dengan jumlah mahasiswa yang aktif (terdaftar) pada periode tersebut yaitu 110 orang, maka persentase mahasiswa yang putus studi relatif kecil, hanya 5,45% (Tabel 5). Meskipun proporsi mahasiswa yang putus studi relatif kecil, namun jika hal ini tidak diantisipasi, maka akan berdampak negatif terhadap kinerja PS. Jika ditelusuri lebih rinci, maka sebahagian besar mahasiswa yang putus studi ternyata disebabkan oleh masalah keuangan dan hanya relatif sedikit yang putus studi karena masalah akademik.
Sumber : ( artikel ini dikutip dari berbagai sumber yang ada )
Baca Selengkapnya...

Kedudukan Perkantoran Dalam Administrasi


Administrasi secara etimologis berasal dari budaya Eropa Kontinental yang terdiri atas aktivitas administro dan administrare.
Administro merupakan kegiatan mengendalikan orang, sementara administrare berupa aktivitas ketatausahaan.

Administrasi pada awalnya dilakukan oleh pastor secara pertimbangan supra rasional. Administrasi  merupakan aktivitas bantuan yang diberikan kepada pemilik untuk mencapai tujuan. Pemilik dan administrator merupakan dua pihak yang memiliki kelebihan dan kekurangan  berbeda.

Tujuan
Tujuan utama adanya Sistem Informasi Manajemen Perkantoran adalah untuk membatu memudahkan pengguna informasi dalam memperoleh informasi yang berguna sebagai acuan atau sebagai dasar melaukan aktifitas mencapai tujuan organisai atau dalam hal ini adalah organisasi perkantoran. Selain dari pada itu informasi merupakan nilai wawasan yang tidak terbatas,semakin luas dan akurat subuah informasi,maka akan mendasari perkembangan sumber daya manusia dalam meningkatakan nilai-nilai pengelolaan informasi perkantoran.Sistem Informasi Manajemen Perkantoran tidak hanya berfokus pada sistem informasi internal perkantoran itu sendiri,namun bisa juga berhubungan dengan sistem informasi yang ada diluar (external) perkantoran dalam mengikuti perkembangan teknologi informasi.

Baca Selengkapnya...